Writing ini dibuat berdasarkan pengalaman true story, jeng jeng jeng.. waktu SMP dulu aku pernah diem2 naksir sama cowok, nah waktu aku SMP ni cowok udah SMA, but ya cuma suka suka rahasia gitu, secret admirer lah, dan aku ga berani ungkapin.. sampe someday si cowo finally menikah.. setelah si cowo menikah somehow beberapa tahun setelah si cowo menikah ada kejadian yang bikin aku deket sama si cowo.. dan aku bilang kalo aku pernah naksir dia dulu, eh dia nanggepin, *gilaaaaaa!!!* padahal niat aku cuma iseng aja, toh dia sudah menikah.. akhirnya aku tau diri dan aku menjauhi si cowo demi kebaikan kami berdua, dan puisi ini aku tulis untuk dia..
--------------------------------------------------------------------------------------------
Ya, aku tahu, kamu begitu indah,
Tapi entah mengapa sedikit mengganggu,
seperti sinar matahari pagi yang memaksa masuk melalui celah jendela kamarku,
saat aku masih terlelap,
memaksaku untuk terbangun dan tersenyum,
tidak tepat waktumu, sayang..
aku masih ingin tidur..
Tapi, ya, kamu memang sangat indah,
begitu hangat,
menyentuh relungku,
menguapkan tetesan embun kecil yang terjatuh di sudut mataku, saat aku menangis..
tapi tidak tepat waktumu, sayang..
aku masih ingin tidur..
ya, pengganggu kecilku,
banyak sekali yang telah terjadi,
saat kamu pergi,
saat kamu menghilang di balik awan,
banyak sekali yang telah terjadi,
dan kamu tidak mengetahuinya..
ya, pengganggu kecilku,
aku ingin,
aku sangat ingin,
menangis di bahumu,
terlelap di pelukmu,
berbagi kisah itu bersamamu,
tapi mungkin bukan sekarang,
terlalu banyak hal yang terlewati,
terlalu banyak hal yang kau abaikan,
tentang aku,
tentang kamu,
tentang kita..
Lihatlah, sayang..
disana ada duniamu,
dan disini ada duniaku,
kita harus tahu diri,
ada sesuatu yang tidak dapat kita paksakan,
sesuatu yang harus berjalan wajar sebagaimana mestinya,
dan kita tidak harus merusaknya..
Percayalah, sayang..
Tuhan selalu memiliki rencana indah untuk kita,
segala kejutannya dalam setiap langkah kita,
bahkan saat Dia mempertemukan kita kembali dalam keadaan yang tidak sempurna,
tapi yakinlah,
ini adalah kesempurnaan sejati yang terindah..
Tersenyumlah, sayang..
karena tidak ada yang salah,
kamu hanya matahari pagiku yang datang terlalu cepat,
disaat aku masih mengantuk,
ini hanya masalah waktu,
saat kamu datang dengan sedikit mengganggu..
ketika aku lebih memilih untuk kembali terlelap dibalik selimut tebalku..
hanya ketahuilah,
bahwa di dalam hatiku,
ada cinta yang tidak pernah sempat terucapkan, untukmu..
(Jatinangor, 2009)