Selasa, 03 September 2013

Hingga



Tulisan ini dibuat berdasarkan inspirasi dari kisah cinta salah satu wanita terkuat yang pernah saya kenal.. :)
------------------------------------------------------------------








setiapkali aku melihatmu,
seperti ada jalan jauh, sangat jauh yang terbentang dihadapanku, tanpa ujung..
seperti awan putih yang berarak tertiup angin, jalannya teramat sangat panjang, bahkan ia pun tidak akan tahu entah kapan ia akan menjadi kelabu dan dimana hujan akan ia turunkan..

aku memahami,
sejak awal aku tahu,
akan ada bagian dari dirimu yang tidak akan pernah bisa aku mengerti..
seperti misteri..
seperti bintang yang ternyata tetap ada di siang hari, tapi dimana?

dan kamu,
kamu terlalu bercahaya,
bercahaya sangat terang,
terlalu terang,
hingga mampu menerangi bagian tergelap,
bagian yang sangat gelap pada sisi keraguanku..

kamu menerobos semua mimpiku, menghancurkan segala dinding beton yang telah aku buat dengan susah payah, menembus, kemudian berdiri tegak, dengan sombongnya menjelma menjadi harapan tertinggiku..

kamu mengakar menjadi rindu,
rindu yang tertahan,
yang menusuk,
yang menghancurkan semua relung di hatiku hingga melebur menjadi satu,
kemudian seperti butiran mutiara-mutiara bening, mereka mengalir disudut mataku sangat deras..
dan diujung jalan terakhir, mereka menguap, terbang bersama doa-doa terdalamku kepada Tuhan, tentang kamu..

dan didalam kesunyianku, kamu menjelma menjadi sepi.
sepi yang kurangajar, yang memberontak menjadi kelam..
seperti boneka salju yang sendirian di puncak bukit, yang perlahan membeku menjadi es di malam badai yang dingin..
dan saat matahari pagi menyeruak, ia akan mencair dan hilang..
tanpa ada yang menyadari ia pernah ada disana..

tidak pernah menyesal aku mencarimu,
menyusuri lorong-lorong sempit tanpa keyakinan apakah akan berujung atau tidak,
apakah setelah berujung akan ada cahaya atau gelap,
apakah setelah ada cahaya akan ada kehidupan atau kematian,
apakah setelah ada kehidupan akan ada kebahagiaan atau akan kembali kepada sepi yang kelam..?
tahukah kamu bahkan aku tidak pernah peduli?
aku hanya ingin menemukanmu..

dan tepat di titik itu, ketika kamu tersenyum untuk pertama kalinya,
menumbuhkan setiap titik kehidupan yang telah mati didalam diriku,

kamu datang..

memanggil namaku..

membuka pintu penjara sepi yang mengakar menjadi kelam, hingga aku menemukan cahaya matahari di kebebasan..
meneriakkan keindahan tentang jawaban kerinduan,
kekuatan keyakinan yang terjawab kepastian,
mungkin tentang cinta..

tapi ternyata.. tidak untukku..

karena setelahnya,
dalam kepasrahan tertinggiku kepada Tuhan tentang takdirNya antara aku dan dirimu,
tepat didalam pelukku, diiringi tangis terdalamku,
kamu mati dan menghilang..

tidak, aku tidak marah..

tidak pernah menyesal aku mencarimu,
bahkan ketika aku menemukanmu hanya untuk kemudian mati dan menghilang..
tidak akan pernah takut aku untuk melakukannya, hingga tujuh juta tahun cahaya aku harus terbang mengembara,
mencarimu sekali lagi..

aku hanya ingin menemukanmu..

aku hanya ingin menemukanmu,
dalam kepasrahanku kepada Tuhan, tentang takdirNya antara aku dan dirimu,
hingga tepat didalam pelukku suatu hari nanti, kamu akan terus hidup dan bertahan..














Copyright by © Annis Mahara