Minggu, 23 September 2012

17 Agustus 2007

Puisi ini aku buat tanggal 17 Agustus 2007 lalu, waktu Indonesia ulang tahun yang ke 62. I dunno why at that time aku inget banget kalo aku galau n nangis gara2 sesuatu entah apakah itu.. trus aku buat deh puisi ini.. awkward emang.. mencoba menyatukan galau dengan hari kemerdekaan.. but this is it.. I did it.. :D
---------------------------------------------------------------------------------------------------


Ini malam kemerdekaan, sayang…
Seharusnya kamu bernyanyi dan menari,
Sambil mengenang jasa para pahlawan…
Mengapa hanya diam begitu…?

Semua orang berpesta, sayang…
Mengapa hanya terbaring diatas tempat tidurmu,
Merenung dalam kamar yang dingin,
Dengan mata yang merah dan basah…?

Ini hari jumat yang indah, sayang…
Hari yang katanya jadi favoritmu,
Lalu mengapa hanya bisa kau salahkan dirimu?
Semuanya tidak akan pernah selesai…

Tidakkah kau dengar nyanyian itu,
Sebuah lagu perjuangan yang saat SD wajib kau hapalkan,
Dan dengan bangga akan kau nyanyikan saat upacara,
Kemana perginya semangat masa lalu itu?

Kepedihan selalu hadir pada waktunya,
Ada saatnya engkau harus menangis dan terluka,
Ada saatnya orang yang kau sayang tidak hadir di dekatmu,
Agar kau tahu makna mereka bagimu…


Sayangku,
Matamu terlalu indah untuk menjadi bengkak keesokan harinya,
Jangan hilangkan senyummu yang bagaikan malaikat itu,
Engkau adalah sebuah karunia…

Hapus airmatamu, ganti bajumu, pakai sepatumu,
Siapkan semangatmu, kemudian bukalah pintu kamarmu,
Sebelum musik itu berhenti,
Sebelum pesta itu berakhir…

Keluarlah, berjalanlah,
Ikut menari dan bernyanyi bersama mereka,
Seperti saat kau masih memakai seragam putih merah dahulu…
Nyanyikanlah lagu-lagu perjuangan itu…

Indah kini yang kau rasa,
Bunga-bunga kelak bertebaran di kalbumu,
Jangan pernah meyerah seperti 62 tahun yang lalu,
Bukankah para pahlawan telah mengajarkannya padamu,
Dan kini kau akan tahu tentang makna sebuah rindu….

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Copyright by © Annis Mahara