Puisi ini aku buat tanggal 17 Agustus 2007 lalu, waktu Indonesia ulang tahun yang ke 62. I dunno why at that time aku inget banget kalo aku galau n nangis gara2 sesuatu entah apakah itu.. trus aku buat deh puisi ini.. awkward emang.. mencoba menyatukan galau dengan hari kemerdekaan.. but this is it.. I did it.. :D
---------------------------------------------------------------------------------------------------
Seharusnya kamu bernyanyi dan
menari,
Sambil mengenang jasa para
pahlawan…
Mengapa hanya diam begitu…?
Semua orang berpesta, sayang…
Mengapa hanya terbaring diatas
tempat tidurmu,
Merenung dalam kamar yang dingin,
Dengan mata yang merah dan basah…?
Ini hari jumat yang indah, sayang…
Hari yang katanya jadi favoritmu,
Lalu mengapa hanya bisa kau
salahkan dirimu?
Semuanya tidak akan pernah
selesai…
Tidakkah kau dengar nyanyian itu,
Sebuah lagu perjuangan yang saat
SD wajib kau hapalkan,
Dan dengan bangga akan kau
nyanyikan saat upacara,
Kemana perginya semangat masa lalu
itu?
Kepedihan selalu hadir pada
waktunya,
Ada saatnya engkau harus menangis dan
terluka,
Ada saatnya orang yang kau sayang
tidak hadir di dekatmu,
Agar kau tahu makna mereka bagimu…
Sayangku,
Matamu terlalu indah untuk menjadi
bengkak keesokan harinya,
Jangan hilangkan senyummu yang
bagaikan malaikat itu,
Engkau adalah sebuah karunia…
Hapus airmatamu, ganti bajumu,
pakai sepatumu,
Siapkan semangatmu, kemudian
bukalah pintu kamarmu,
Sebelum musik itu berhenti,
Sebelum pesta itu berakhir…
Keluarlah, berjalanlah,
Ikut menari dan bernyanyi bersama
mereka,
Seperti saat kau masih memakai
seragam putih merah dahulu…
Nyanyikanlah lagu-lagu perjuangan
itu…
Indah kini yang kau rasa,
Bunga-bunga kelak bertebaran di
kalbumu,
Jangan pernah meyerah seperti 62
tahun yang lalu,
Bukankah para pahlawan telah
mengajarkannya padamu,
Dan kini kau akan tahu tentang
makna sebuah rindu….
Tidak ada komentar:
Posting Komentar