Senin, 29 Oktober 2012
Journey
sebagian orang menyebutnya kesombongan di masa muda,
aku pun demikian,
kapal kokoh dengan layar yang terkembang sangat lebar,
mengarungi lautan luas tanpa takut menabrak karang kemudian tenggelam,
tidak samasekali,
rasa percaya diriku membuatku yakin bahwa Tuhanku Maha Baik,
Dia tidak akan membiarkan kapalku tenggelam di lautan sebelum aku meraih segala mimpiku..
mengarungi lautan mencari pulau terindah,
pulau terindah yang belum termiliki oleh siapapun..
yang hanya akan aku miliki untuk diriku sendiri,
untuk kebahagiaanku sendiri,
untuk mimpiku sendiri,
untuk doa-doaku sendiri..
usiaku masih sangat muda pada saat itu,
saat aku melihat di kejauhan, ada sebuah pulau tak berpenghuni yang sangat indah,
dimana milyaran bintang bersinar di malam hari,
membuat ratusan mata terpejam dibalik segala mimpi tertunda mereka di siang hari,
dimana matahari dengan congaknya bersinar di siang hari,
membuyarkan mimpi yang tertunda di malam hari dan membuat ratusan mata kembali terjaga untuk berjuang..
aku menghentikan kapalku disana,
sempat aku berfikir, inilah saat perjalananku berhenti,
tapi ternyata Tuhan berkata 'belum',
tidak selalu dibalik segala keindahan engkau akan menemukan apa yang engkau cari,
tidak juga selalu dibalik segala kekacauan adalah bukan yang kau butuhkan,
Tuhan memiliki caraNya sendiri untuk menunjukkan padaMu,
dan kau hanya perlu berjalan dan menikmati segala apa yang diberikanNya padamu,
begitupun diriku..
saat aku harus belajar untuk melepaskan sesuatu yang terindah yang sangat aku butuhkan, setidaknya dalam pikiranku demikian..
namun Tuhan berpikir sebaliknya denganku..
kau tau betapa sakitnya itu?
kau tau betapa sulitnya hal yang demikian itu?
seperti berusaha melepaskan dengan paksa apa yang sudah berada denganmu sepanjang hidupmu..
kau tau betapa hancurnya aku pada saat itu?
Tuhan memintaku untuk terus berjalan,
mengarungi lautan luas sampai waktu yang Dia tetapkan,
memintaku untuk segera menyembuhkan lukaku, bahkan saat luka yang lain kembali datang sebelum lukaku yang terdahulu sembuh dan mengering,
disanalah aku belajar untuk menjadi kuat..
tahukah kamu saat aku berhasil melewatinya, segala hikmat dan keindahanNya seakan tertanam kuat di dalam diriku..
dan semakin aku memahamiNya..
beberapa tahun setelah itu,
segala yang terjadi didalam perjalananku bersama kapalku,
membuatku menjadi semakin terbiasa dengan ombak, badai, hujan, panas, karang..
aku semakin terlatih menjadi nahkoda yang hebat..
membuatku semakin percaya diri bahwa aku mampu menjadi penguasa lautan..
namun Tuhan,
kesombongan masa muda ini memudar seiring perjalananku menemukanMu,
kadang ada satu hal sederhana yang mampu mengalihkan segala mimpi terbesarmu..
saat kamu menemukan sesuatu hal yang sangat sederhana kemudian menjelma menjadi mimpi yang sederhana,
dan mimpi sederhana tersebut membuatmu tidak peduli lagi dengan mimpi-mimpi terbesarmu yang lainnya..
dan kau akan berdoa,
seluruh doamu akan kau habiskan untuk satu hal sederhana tersebut, tanpa peduli dengan doa-doa yang lainnya yang jauh lebih penting dari hal sederhana tersebut..
kau tau hal sederhana itu apa?
aku menyebutnya: cinta..
dan akhirnya,
aku telah sampai disana..
kesederhanaan sejati itu menghampiriku,
pulau kecil tak berpenghuni yang terindah yang pernah aku lihat sepanjang perjalananku, setidaknya itulah yang ada dalam keyakinanku, dalam cintaku..
tidak menjanjikan apapun yang bisa membuatku tergoda untuk tinggal disana,
tapi hatiku berkata 'ya, aku harus berhenti', 'ya aku harus tinggal'...
mungkin aku telah lelah berlayar,
atau aku bosan dengan samudera luas,
atau aku kini benar-benar telah membutuhkan kehidupan baru dimana aku bisa belajar untuk mengabdi, setia, dan menemukan makna hidup yang sejati di tempat yang aku yakini apa yang aku cari benar-benar ada disana..
atau ini hanyalah bagian dari fase kehidupan yang harus aku jalani selanjutnya,
entahlah..
yang aku tau, hal tersebut adalah hal yang sangat sederhana,
kesederhanaan yang harus selalu dengan ikhlas mampu untuk kita terima..
dan kita menyebutnya: takdir..
namun aku yakin inilah yang terbaik yang Tuhan berikan padaku..
keyakinan ini begitu kuat hingga membuatku berani untuk mengambil segala resiko yang mungkin akan kuhadapi..
terluka lagi, sakit lagi, hancur lagi..
atau merasakan sekali lagi betapa sulitnya melepaskan sesuatu yang telah ada bersamaku sepanjang hidupku..
namun aku tau kali ini aku harus berjuang dan aku harus menang..
Tuhan,
sungguh..
kali ini aku ingin berlabuh..
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar